October 19, 2011

dampak perubahan organisasi

~Apa saja jenis perubahan?
     Menurut Joseph E McCann, 1991 & Sweeney, McFarlin, 2002, terdapat beberapa jenis/tipe perubahan yang memiliki ikatan pola relasi satu sama lain. Perubahan tidak dengan mudah diisolasi. Menghitung pengaruh perubahan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya parsial atau per bagian. Macam tipe perubahan organisasi adalah sebagai berikut:
  • Perubahan Strategi
  • Perubahan Teknologi
  • Perubahan Proses
  • Perubahan Struktur
  • Perubahan SDM
  • Perubahan Budaya
~Bagaimana serial proses perubahan terjadi ?
Menurut Force-Field Theory – Kurt Lewin, 1951 terdapat tiga fase utama dalam proses perubahan, yaitu :
  1. Fase Pencairan (UNFREEZING) menyadari, mengidentifikasi kebutuhan perubahan dari cara-cara lama
  2. Fase Perubahan (CHANGING) Melakukan perubahan Strategi, Teknologi, Proses, Struktur, SDM, Budaya
  3. Fase Pembekuan Kembali (REFREEZING) Menilai, mengevaluasi, memperkuat perubahan
Sedangkan menurut W. Bridges & Susan Mitchell, 2002, juga terdapat tiga tahapan yang kurang lebih sama, yaitu :
  1. UCAPKAN SELAMAT TINGGAL – Meninggalkan cara-cara lama (cara penanganan tugas lama yang pernah membuat sukses di waktu lampau, identitas dan kegemaran lama)
  2. BERUBAH MENJADI NETRAL – Zona netral tidak nyaman, zona ketidakpastian, ingin tergesa-gesa masuk ke situasi baru, sebagian yang lain ingin berbalik mundur ke masa lalu. Tetapi di masa inilah kreativitas ditemukan dan pondasi perubahan diletakkan
  3. BERGERAK MAJU – Mulai berperilaku dengan cara baru (fokus ke bidang jasa dan produk utama, efisiensi, reorganisasi, transformasi nilai-nilai budaya organisasi)

~Apa saja sikap pendukung perubahan ?
Peter Drucker & Peter M Senge, 2002, menyebutkan sikap-sikap tersebut adalah :
  • Menyelesaikan masalah (membawa masalah pergi) bukanlah sebuah proses penciptaan (mewujudkan sesuatu yang baru). Jika hanya berfokus pada penyelesaian masalah, tidak akan ada cukup waktu untuk melihat kemungkinan.
  • Sangat menakjubkan bagaimana tubuh yang sehat dapat bertahan terhadap begitu banyak penyakit. Fokus : membangun daya tahan tubuh, bukan mengatasi semua gejala penyakit.
  • Faktanya adalah, sebagian besar organisasi dan sebagian besar orang, tidak siap menerima keadaan yang tak terduga. Organisasi memerlukan banyak mata. Hanya dengan bekerja sama dengan orang-orang yang melihat hal-hal secara berbeda, barulah organisasi benar-benar terbuka terhadap kejutan.
  • Banyak kreativitas dalam organisasi, hanya saja kerap tidak terperhatikan. Biarkan kepemimpinan alami membawa perubahan dan lihat ‘ke mana energi ingin pergi’.
  • Mengimbangi pemikiran yang disiplin dengan keterbukaan terhadap kejutan.
  • Memahami organisasi sebagai organisme yang hidup, bukan mesin. Pahami cara alam berinovas
October 09, 2011

Alasan Terjadiny Konflik dalam Organisasi

~Konflik,   Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

   
 
   Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

    Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak

~Penyebab Konflik dalam Organisasi.
   Ada beberapa sebab terjadinya konflik dalam Organisasi antara lain :

1.Faktor Komunikasi. Salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak lengkap, serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.
2.Faktor Struktur. Pertarungan antara departemen, sistem penilaian yang bertentangan, persaingan memperebutkan sumber daya yang terbatas, saling ketergantungan dua atau lebih kelompok.
3.Faktor Pribadi. Ketidak sesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka, dan perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai dan persepsi. (Berbagai Sumber)
October 05, 2011

Bab.2 Tentang "Bentuk Organisasi dan contoh Organisasi"


 Organisasi mempunyai berbagai macam bentuk dan dibedakan berdasarkan jumlah pemimpin dan pembagian wewenangnya. Organisasi berdasarkan jumlah pemimpinnya adalah organisasi tunggal dan organisasi jamak. Organisasi berdasarkan pembagian wewenang adalah organisasi jalur, fungsional, jalur dan staff, fungsional dan staff, fungsional dan jalur, dan yang terakhir adalah gabungan dari semua yaitu organisasi jalur, fungsional dan staff.
 Bentuk-Bentuk Organisasi :

1. Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang puncak pemimpinannya hanya dipegang oleh satu orang. Contohnya adalah Gubernur, bupati, presiden dan direktur.

2.   2. Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang puncak pemimpinannya ada ditangan beberapa orang sebagai suatu kesatuan. Contohnya adalah direksi, dewan dan mejelis.

3.    3. Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari puncak pemimpinan dilimpahkan kepada satuan – satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan.

4.    4. Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari puncak pemimpin dilimpahkan pada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pemimpin tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.

5.   5.Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari puncak pimpinannya dilimpahkan kepada astuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan. Dibawah puncak pemimpinan atau pimpinan satuan organisasi terdapat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.

6. 6. Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari puncak pimpinannya dilimpahkan kepada astuan-satuan organisasi di bawahnya dakam bidang pekerjaan tertentu. Pemimpin tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Dibawah puncak pemimpinan atau pimpinan satuan organisasi terdapat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.

7.  7. Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari puncak pimpinannya dilimpahkan kepada astuan-satuan organisasi di bawahnya dakam bidang pekerjaan tertentu. Pemimpin tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya dan tiap-tiap satuan pelaksana kebawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.

8.     8. Bentuk organisasi fungsional, staff dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari puncak pimpinannya dilimpahkan kepada astuan-satuan organisasi di bawahnya dakam bidang pekerjaan tertentu. Pemimpin tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya dan tiap-tiap satuan pelaksana kebawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja. Dibawah puncak pemimpinan atau pimpinan satuan organisasi terdapat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.

Contoh Organisasi :
~Organisasi Sosial,adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
  
Ciri-ciri organisasi sosial
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
-Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
-Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

    Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

Contohnya: Karang Taruna.
 
~Organisasi Niaga,Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.

Macam-macam organisasi niaga:

1. Perseroan Terbatas (PT)
    Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.

    Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.


    Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

    Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup dan PT Kosong.
Perbedaannya:
PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
Sedangkan PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.

2. Persekutuan Komanditer (CV)
    Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

    Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.

3. Joint Ventura 
    Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.

4. Koperasi
    Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).

    Jenis-jenis koperasi antara lain:
a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

5. Kartel
    Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.

~Organisasi Informal,Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.

Contohnya:
  Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

October 03, 2011

Teori organisasi dan manajemen


Bab 1 tentang :


~Pengertian Organisasi dan Manajemen~

-Pengertian Manajemen Menurut para ahli :

George terry  bahwa Manajemen ialah penetapan tujuan dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

Andre.f.sikula Menyatakan bahwa Manajemen mengkoordinasikan semua sumber daya untuk mencapai tujuan yang mutlak.

Marry parker fooley  menegaskan bahwa Manajemen ialah seni menyesuaikan pekerjaan melalui orang lain.

          Secara garis besar,Pengertian Manajemen secara umum adalah proses kegiatan dengan melalui orang lain untuk mencapai tujuan tertentu serta dilaksanakan secara berurutan berjalan kea rah suatu tujuan.

-Pengertian Organisasi Menurut para ahli :

Stoner mengemukakan,Organisasi ialah suatu pola hubungan yang melalui orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

James d.mooney  menyatakan,organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk tujuan bersama.

Chester l.Bernard  mengemukakan bahwa organisasi merupakan suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih.

Intinya,Organisasi berarti sekelompok orang yang secara formal di persatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

~Fungsi Manajemen Menurut para ahli~

~George Terry menyatakan Fungsi Manajemen ialah :

- Perencanaan (Planning)
       - Pengorganisasian (
Organizing)
       - Penggerakan (
Actuating)
       - Pengawasan (
Controling)
                            (
P.O.A.C)


~Henry Fayol Mengemukakan bahwa Fungsi manajemen Mencakup :

- Perencanaan (Planning)
- Mengorganisir (Organizing)
- Memerintah (Commanding)
- Mengkoordinir (Coordinating)
- Mengawasi (Controling)
                     (P.O.C.C.C)




~Menurut  Luther Gullick Fungsi manajemen ialah :


- Perencanaan (Planning)
- Mengorganisir (Organizing)
- Kepegawaian (
Staffing)
- Kelangsungan (
Directing)
- Mengkoordinir (
Coordinating)
- Pemberitaan (
Reporting)
- Pengawasan (
Controling)
             (
P.O.S.D.C.R.C)

~Ernest Dale mengemukakan ttb fungsi manajemen sebagai berikut :

- Perencanaan (Planning)
- Mengordinir (Organizing)
       - Kepegawaian (
Staffing)
       - Kelangsungan (
Directing)
       - Penginovasian (
Innovating)
       - Pengkajian ulang (
Representing)
       - Pengawasan (
Controling)
              (P.O.S.D.I.R.C)

~Bagan Struktur Organisasi~
-Bagan struktur organisasi kementrian dan kebudayaan


 
Satriyo Adhie. Powered by Blogger.