December 01, 2012

YUI, Tokyo lyric


Roomaji Lyric :

Suminareta kono heya wo dete yuku hi ga kita
Atarashii tabidachi ni mada tomadotteru

Eki made mukau basu no naka
Tomodachi ni meeru shita


Asa no hoomu de denwa mo shite mita
Demo nanka chigau ki ga shita


Furui gitaa wo hitotsu motte kita
Shashin wa zenbu oite kita


Nanika wo tebanashite soshite te ni ireru
Sonna kurikaeshi kana?


Tsuyogari wa itsu datte yume ni tsuzuiteru
Okubyou ni nattara soko de togireru yo


Hashiridashita densha no naka
Sukoshi dake nakete kita


Mado no soto ni tsuzuiteru kono machi wa
Kawaranaide to negatta


Furui gitaa wo atashi ni kureta hito
Toukyou wa kowai tte itteta


Kotae wo sagasu no wa mou yameta
Machigai darake de ii


Akai yuuyake ga biru ni togireta
Namida wo koraetemo


Tsugi no asa ga yatte kuru tabigoto ni
Mayou koto datte aru yo ne?


Tadashii koto bakari erabenai
Sore kurai wakatteru


English Lyric :

The day has come when I will leave the room I’m so used to living in
My new journey is still disorienting me

On the bus to the station
I emailed my friend

On the platform in the morning, I tried calling too
But it felt like something had changed

I’ve brought one old guitar with me
I’ve left all my photos behind

Letting something go and then gaining something new
Does the same cycle repeat itself?

When I pretend to be strong, it always leads to dreams
When I let myself be cowardly, they stop


As the train began to move
I cried a little

I prayed that the town that spread out outside the window
Wouldn’t change

The person who gave me my old guitar
Said Tokyo was scary

I’ve stopped looking for answers
It doesn’t matter if I make mistake after mistake

The red sunset is cut up by the buildings
I hold back my tears

But the beginning of each new morning
Will bring confusion for me, won’t it?

I can’t only choose the right things
That much I know

Indonesian Lyric :

Hari telah datang ketika aku akan meninggalkan ruangan ku, begitu terbiasa hidup di
Perjalanan baru yang masih membingungkan ku

Di bus menuju stasiun
Aku diemail teman ku

Di beranda di pagi hari, ku mencoba menelepon nya
Tapi rasanya seperti sesuatu telah berubah

Aku membawa satu gitar tua bersamaku
Sudah kutinggalkan semua foto ku dibelakang

Membiarkan sesuatu pergi dan kemudian mendapatkan sesuatu yang baru
Apakah siklus yang sama akan terulang?

Ketika ku berpura-pura menjadi kuat, selalu mengarah ke mimpi
Ketika aku membiarkan diriku menjadi pengecut, mereka berhenti

Saat kereta mulai bergerak
Aku sedikit menangis

Ku berdoa bahwa kota yang tersebar di luar jendela
Tidak akan pernah berubah

Orang yang memberiku gitar tua ini
Mengatakan Tokyo menakutkan

Ku berhenti mencari jawaban
Tidak masalah jika ku melakukan kesalahan setelah kesalahan

Matahari merah terbenam yang terpotong oleh bangunan
Aku menahan air mata ku

Namun awal setiap pagi baru
Akan membawa kebingungan bagi saya, bukan?

Aku tidak bisa hanya memilih hal yang benar
Itu banyak saya tahu

0 Ocehan:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar disini.
berkomentar lah yang baik dan sopan. Terimakasih. ^_^

Satriyo Adhie. Powered by Blogger.